Postingan

BILA NANTI RINDU / Poem

Gambar
Bila nanti rindu mulai menghantui kita seperti kekelaman yang mencekam jangan pernah takut mungkin itulah lembah kekelaman pertama kita ada Tuhan disana Bila nanti rindu mulai membunuh perlahan bayangan dekapan, sentuhan, senyuman  detakan serasa meledak di kepala berlarilah pada Tuhan, mendekatlah padaNya Bila nanti rindu mulai membara ayo sepakat, untuk saling curhat sama Tuhan kita dapat saling bertatapan disana dalam keteduhan hadiratNya jika kita sengaja menghibur diri dengan tatapan lain di luar hadiratNya.. percayalah, makin parah dan sesak rindu menjelma di dalam dada Ternyata akhir dari semua ini, kita sedang di ajari melewati batas kemampuan kita batas dari keterbatasan kita batas dari pandangan mata  batas dari jarak yaa... kita sedang berjalan dalam sesuatu yang "tidak terbatas" yaitu "kekekalan" jarak terjauh adalah tempat terdekat kita dengan sang Pencipta kita sedang di ajarkan bahwa apa yang kekal tidak bisa dibatasi rindu, jarak, dan batas pandang m

DELAPAN BELAS KETIGA

Gambar
Your time is over!! [waktumu telah berakhir] seperti ada yang membisikannya di telingaku sepanjang hari ... at the end of the day,..  i just wanna say thank you for everything thank you for your sweet smile that i ever seen,  genggaman tangan dan pundakmu yang nyaman .. aku hanyalah seseorang yang mabuk asmara,  yang terkadang hilang nalarnya yang terkadang penuh dengan perasaan yang overload  memikirkan diri sendiri, tanpa memikirkan apa yang sedang kau perangi dan beban di kepalamu .. untuk semua hal yang membuatmu tertekan, maafkanlah aku tidak pernah berniat membuatmu makin terpuruk aku hanya ingin, hatiku memiliki satu tujuan suatu tempat dimana hatiku bisa pulang dan tidak lagi mengembara ... aku tidak lagi membutuhkan jawaban darimu, atau keputusanmu yang sering ku tanyakan ribuan kali jika terlalu berat,  jika belum ada jawabnya,  jika memang bukan aku orangnya jangan paksakan dirimu .. aku hanya ingin kau tahu bahwa,  kau sangat berharga,  sangat keren,  sebuah dinamit besar

Musim ke 26

Gambar
panjangnya perjalanan dan waktu yang harus ku uji berkali-kali semua terasa seperti dalam satu ketukan tempo moderato yang pelan namun terasa cepat. dari semua itu, aku bersyukur bisa menemukanmu dalam nyanyian-nyanyian sunyiku kau menghidupkan nadi nada-nada jiwa semua yang mati kembali bernyawa harapan kelabu kembali kau warnai di langit kanvasku kau berhasil membuka apa yang selama ini tertutup dalam diriku, kamu pemegang kuncinya aku jatuh hati padamu, seorang lelaki sederhana bersenyum manis  hari ini kita tiba di pintu 18, dalam perjalanan ke-26, waktunya benih yang kudapati dalam jiwamu, harus di tabur janganlah takut pada perubahan musim yang tiba-tiba, siapkan saja ladangmu, pertumbuhan selalu dari Tuhan. luaskan batas-batasmu, pancangkan kokoh kemah-kemahmu kalapun harus terkubur waktu, benih yang mati tanda dari sebuah pertumbuhan tumbuhlah lebih besar, tumbuhlah lebih kuat, kiranya semesta terus bekerja mengawal setiap proses pertumbuhan hingga akhirnya kau tiba dengan sela

SEPENGGAL INGATAN TENTANGMU / TAHITO

Gambar
Selasa, 20 Juni 2023  Hello Oma,  Apa kabar hari ini? Oma sekarang sudah tenang. semua derita oma sudah selesai. Nikmati tidur yang panjang bersama dalam hadiratnya Oma, tahu? mungkin karena beta merasa sebagai cucu tertua, jadi selalu merasa paling disayangi. Apalagi oma itu beta pung sinama. Oma yang selalu ajak beta pi sekolah minggu waktu kacil-kacil. Kalau beta mau inga-inga ulang, oma pung perjalana hidup banyak terjal dan berbatu-batu, berdarah-darah, dan banyak harga yang harus di bayar. beta lia akang semua hari ini Oma pung rajin berdoa, walau su tua, jalan seng kuat-kuat. Tapi selalu bajalang pi ibadah. Kalo seng ada uang oto bajalang kaki saja. Oma selalu kasi kenal katong di bapa gembala, pdt atau bapa rohani yang berdoa par oma. Beta masih inga, oma selalu bilang "bapa pdt, berdoa par beta pung cucu ini" Malam-malam mo tidur beta paling suka pi tidur deng oma, polo-polo oma, lalau oma maeng-maeng beta pung kepala sambil cerita tentang alkitab atau menyanyi lagu-

SENJA KELABU / POEM 03-23

Gambar
SENJA KELABU Mama  saat mata pertama terbuka  dan nafas menghidupkan raga kau merangkul semua tanda tanya tangisku yang menggenggamku bahagia Mama ribuan hari berlalu, sekejap bagaikan semalam memutih rambut, menyusut daya tak memudarkan hangatnya cinta di matamu Perjalanan panjang tak bisa mengukur kasih sayangmu, mama Pilu, pedih, luka dan kecewa Kau sangat lihai menyembunyikannya Tak dapat menyelami sampai ke muara hatimu Marah dan kata-kata kasar bentuk kasihmu yang tersamarkan Kadang kami tidak mengerti Kadang kami benci Kadang kami ingin memaki Kami, anak-anak yang kadang tak tahu diri Mama Kau berhasil melahirkan generasi yang hebat hari ini,  seperti benih-benih kebenaran yang selalu kau tabur diam-diam Dengan kedua kakimu, kau mampu menjelajahi dunia  Tanpa lelah seperti semangatmu yang selalu menyala kedua tanganmu mampu membawa pulang ribuan harapan  Pulang kembali ke rumah Tak ku sangka, semua datang begitu cepat ribuan hari yang ditelan sunyi kembali menggetarkan rasa saya

JUNI BERSELIMUT DUKA /POEM 02-23

Gambar
  Seperdua musim, pada hari ke dua belas,  Juni yang ku kenal kini berbeda warnanya merampas harapan dan cinta yang kini terbujur kaku Meradang sukma, meng-abu semesta Seketika putus nadi, air mata mengalir tiada henti pergimu begitu angkuh, meninggalkanku tak acuh menara kita lenyap, kau tinggalkan senyap ragamu merapuh, jiwaku meruntuh hancur seperuh dalam jiwa perih hening memeluk duka merana daku begitu pilu memandang lirih kenang dan waktu airmata laksana hujan-hujan di teriknya rindu derasnya sederas batin yang menyembilu mengiris-ngiris luka dengan bengis Hujan membawamu pulang bersimbah darah, seperti semangatmu yang selalu menyala bermandikan hangatnya cinta di senyummu yang kaku terlentang, dan langit menatapmu tajam itulah salam perpisahan yang sulit ku terima Matahari menyambutmu di rumah dengan hangatnya rasa yang pecah di dada cinta yang selalu kau tabur, apakah kau lihat?? semua bertumbuh dengan baik di setiap hati mereka yang pernah menikmati sejuknya senja di matamu Ka

HUJAN BULAN JUNI

Gambar
 HUJAN BULAN JUNI Hujan bulan Juni  di satu per dua musim mengambil alih seluruh semesta hitam pekat dengan suara yang mengelegar  Hujan bulan Juni menyambut dan membawamu pergi derasnya sederas batin yang menyembilu mengiris luka dan duka berderai pilu Hujan bulan Juni bermandikan darah  hujan menyapu wajahmu terlentang, tersenyum pada langit  yang menatapmu bengis itulah salam perpisahanmu yang tak bisa ku terima Hujan bulan Juni surga tak menutup mata kau sudah menabur benih terbaik di ladang bumi akan bertumbuh dan berbuah dalam cinta dan kenangan Ambon, 12 Juni 2023 Om Demi Minanlarat Passed Away