Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

BAHARI

Gambar
  Seluas  bahari, mendekap erat Bergelora gelombang Riuh di  dalam dada Rasa itu penuh Melintasi cakrawalaku Angin laut membawa rindu Diatas air biru Leuser, 2019 #PERJALANANMENUJUTIMUR #TRIP2 #AMBONSAUMLAKI VS

NATAL / My Poem From Book Gradient 1

  NATAL   Natal Apa artinya bagimu? Tentang musim dingin, musim salju atau musim hujan? Tentang nyanyian dan lagu-lagu yang indah? Tentang pohon natal, kado atau Santa Claus? Ataukah tentang masa kecil yang kau rindukan ?   Natal, apa artinya bagimu? Apakah tentang pertemuan dan persahabatan yang terjadi setahun sekali? Apakah tentang acara dan agenda natal yang harus kau selesaikan? Ataukah tentang sesuatu yang selalu kau dambakan setiap tahun   Natal Bukanlah sebuah moment yang lenyap begitu saja Bukanlah sesuatu kebahagiaan semu dan terbatas Bukanlah sebuah rutinitas dan upacara keagamaan   Natal Ada di dalam dirimu Ketika satu sentuhan Kasih dari surga yang mengubahkan Mata yang buta menjadi melihat Hati yang terluka menjadi sembuh Hidup yang terbelenggu menjadi bebas   Natal adalah Kasih Natal adalah Yesus Natal adalah pengampunan Natal adalah sukacita Natal adalah pemulihan hubungan Antara Bapa dengan anak Antara ora

NOVEMBER / My Poem from Book Gradient 1

  NOVEMBER   November, Akhirnya Kau tiba Membawa kesejukan Di tengah teriknya semesta   November Kedatanganmu membawa hawa dan suasana natal dimana-mana Kau menghangatkan kembali Sejuta kenangan masa kecil, rumah, dan kampung halaman Kau menarikku, seakan ingin kujelajahi lagi masa itu   November, Kau mengubah suasana menjadi dingin dan teduh Sukacita Dan kekeluargaan   November Kaulah persiapan Yang terlupakan   November, Kaulah pengganti musim bagiku (Mengapa tak Desember atau Januari ?) Karena kau terlalu spesial untukku Kau mengantarku untuk masuk dalam era yang baru   November, Terima kasih untuk kau selalu disini Kita akan bertemu disana -VS- (Surabaya, 2019)

Y.O.U / Gradient 1

Gambar
  KAMU   Dunia sudah tahu Meski kau masih saja ragu Mengabaikan seribu rindu Yang kerap kau buat sendu   Runtuh kau buat Menghitam pekat Menjadi lekat Dalam ingat   Bisakah kau melihat sebentar Bisakah kau sedikit lebih sabar Mendengar hati bergetar Saat kau memetik senar   Tatapan mata Tanpa kata Dalam rasa Yang mungkinkah sama ?   -VS- (2019)

KAU YANG TAK KUPAHAMI // My Poem from Book Gradient 1

  KAU YANG TAK KUPAHAMI   Kau, yang tak kupahami Kau menjadi dingin, ketika api membara Kau berpura-pura tidak memahami arti dari semua aksara yang ku tulis Kau mengacuhkan semua pandanganku Setiap didepanmu, Kau terpaku seperti patung Aku bertanya-tanya, Kau mungkin ketika itu di persimpangan .. Aku lelah menanti, ketika kejoramu muncul di langit. Sepertinya kau tak pernah kembali Kau, yang memintaku untuk hanya sebagai saudara Kau, yang memberiku isyarat untuk tak membaca ruang rahasiamu Kau, yang tak pernah berkata apapun Kau, terlalu abu-abu dan tak bisa ku terka Sandi-sandimu terlalu rumit untuk kupecahkan ... Aku tertusuk kata-kata yang kau berikan Aku berdarah, Haruskah aku terus seperti ini? Haruskah aku tetap berdiri menanti kejora? bagai pungguk yang rindukan bulan bagai mutiara yang memandang kepada bintang dilangit ... Waktu berlalu, awan mengabu Kembali menggebu Terbaca semua rasi-rasi yang kau lukis Dan kudapati, k

BINTANGKU MENANGIS // My Poem From Book Gradient 1

Gambar
  BINTANGKU MENANGIS   Ahh.. langit gelap pekat Hujan, petir, angin Berjalan bersama .. Seakan menutup cahaya Yang seharusnya bersinar Mereka tak kenal   toleransi .. Siang menjadi kelabu Malam menjadi beku .. Matahari bersembunyi dibalik awan Bulan tak beranjak dari peraduan Bintang entah dimana .. Semesta terkoyak Cahayaku padam Semangatku remuk .. Satu hal yang kutahu Bintang tetap bersinar Walau tertutup awan Bintang selalu ada Walau tak terlihat   - VS - ( Surabaya, 2019)